“Kalau secara mendetail belum bisa saya infokan, karena saya belum dapat data yang valid. Tapi kalau secara garis besarnya, saya bisa jelaskan bahwa sediment pont kami jebol akibat intensitas hujan yang tinggi,” kata Ardiansyah.
“Sekarang data yang saya dapat dari lokasi bahwa empat rumah warga yang terkena dampak dari jebolnya sediment pont, (termasuk sekolah) karena di samping SD itu ada aliran sungai. Jadi bukan penampungan OB, tapi sediment pond jebol,” sambung Ardiansyah.
Baca Juga : Tambang Ilegal Hingga Perambahan Hutan Semakin Marak di Morombo Pantai Konut
Baca Juga
Ardiansyah menyebut, pihak perusahaan langsung mengerahkan karyawannya untuk membantu warga yang rumahnya terdampak.
“Sekarang semua anggota dikerahkan untuk membantu warga yang terkena dampak, termaksuk mendata warga dan sekolah yang terkena dampak agar bisa secepatnya kami turunkan bantuan,” jelasnya.