Ada Apa dengan Migor ?
Oleh. Krisni Dinamita
Di mana gerangan kau, Migor ? Siapa yang begitu genit menimbun migor ? Mereka mo pake mandikah itu ? Ih, apakah itu kerjaannya pemerintah ? Ya, Allah kita mo jual berapami ini gorengan ? begitu jejeritan masyarakat utamanya ibu-ibu kurleb sebulan ini.Efek dari kelangkaan minyak goreng, Rumah tangga dan umkm sontak lemes bak sakit tulang belakang.
Kemana perginya itu migor ? Antrian yang mengular di pasar murah Bulog nyaris membuat kaum ibu histeris. Tak terbayangkan sulitnya berdiri berjam-jam hanya untuk mengantri 1-2 liter migor. Penderitaan masyarakat bertambah setelah terkabar beberapa swalayan secara sadis dan tanpa perasaan, timbul idenya memberi syarat membeli harus pula beli barang di toko tersebut minimal 50 ribu – 75 ribu barang lainnya.
Masya Allah, sungguh kejamnya kekasih. Mana harganya juga tetap tidak murah. Hingga hari ini harga 1 liter migor tembus 30 ribu yang tadinya hanya berkisar 12 ribu – 14 ribu perliter. Sudah mahal langka lagi. Sadis.
Tinggalkan Balasan