Polda Sultra

Ribuan Personel Gabungan TNI-Polri Dikerahkan Amankan Nataru di Sultra

×

Ribuan Personel Gabungan TNI-Polri Dikerahkan Amankan Nataru di Sultra

Sebarkan artikel ini
Ketgam. Personel Gabungan TNI-Polri saat menggelar upacara pasukan persiapan pelaksanaan Operasi Lilin Anoa 2021 di Lapangan Presisi Polda Sultra, Kamis (23/12/2021).

Kendari – Guna memastikan ketertiban dan keamanan masyarakat menjelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2021, TNI dan Polri sinergi melakukan pengamanan pada setiap akses masuk baik melalui jalur darat, udara dan laut di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sultra Brigjen Pol Waris Agono usai menggelar upacara pasukan persiapan pelaksanaan Operasi Lilin Anoa 2021, yang bertempat di Lapangan Presisi Polda Sultra, Kamis (23/12/2021).

“Personel gabungan dari TNI dan Polri akan melakukan pengamanan di 11 terminal, 22 pelabuhan, 4 bandara dan 285 tempat- tempat wisata di wilayah Sultra,” Ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa sebanyak 3.043 personel gabungan yang terdiri dari 403 Anggota TNI dan 800 Anggota Polri serta 1.700 dari instasi terkait seperti Dinas Perhubungan Sultra maupun pihak Tim SAR .

“Perihal tersebut sebagai wujud komitmen kami dalam rangka melindungi dan menjaga masyarakat serta menekan terjadinya lonjakan Covid-19 pada saat perayaan Nataru nanti,” kata dia.

Sementara itu, pihaknya juga menyiapkan sebanyak 70 posko pengamanan. Dimana 7 diantaranya adalah pos pelayanan terpadu, pelayanan dan pengamanan biasa dengan melibatkan beberapa instasi berwenang.

“Tentunya upaya pengamanan secara masiff akan dilakukan khususnya di daerah- daerah dengan potensi kerawanan cukup tinggi seperti di pelabuhan yang menghubungkan antar pulau maupun antar kota. Begitupun dengan tempat – tempat wisata seperti di pantai Nirwana, Soropia dan tempat lainnya,”

Bahkan, lanjut dia, sejumlah personel juga dikerahkan untuk melakukan penyekatan di setiap tempat- tempat ibadah agar dalam pelaksanaan ibadah tetap dipastikan sesuai dengan protokol kesehatan.

“Untuk di tempat ibadah tentunya kita akan melakukan sterilisasi dan penjagaan secara fisik sehingga saudara- saudara tetap aman saat beribadah, “pungkasnya. (MK)

error: Dilarang Keras Copy Paste!