Kendari – Maraknya pemberitaan palsu di media sosial terkait bentrokan dua kelompok Ormas di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, beberapa hari lalu, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Sultra, Kombes Pol Hery Tri Maryadi angkat bicara menyikapi Ihwal tersebut.
Hery menjelaskan bahwa pihaknya secara tegas akan menindak pelaku yang membuat berita hoax karena disinyalir dapat memicu kegaduhan baru.
“Jadi tidak boleh sebatas menduga – duga. Kalaupun ditemukan maka kami akan berikan sanksi atau akan dikenakan Undang – Undang ITE, ada Pasalnya dan sudah pasti itu ada ancaman pidananya,”ujar Hery dalam pres release di Aula Dit Reskrimum Polda Sultra, Sabtu (18/12/2021).
Lebih lanjut, ia mengimbau agar Pers turut andil memberikan edukasi kemasyarakat dengan membuat suatu pemberitaan yang bijak dan menyejukkan suasana.
“Kendatipun ada berita terkait bentrokan itu, tetapi diharapkan tidak berlebih- lebihan atau yang menenangkan saja. Dan terpenting adalah imbauanya kepada masyarakat agar tidak menciptakan polemik baru,” katanya.
Sebab, pihaknya akan memprovailing demi menemukan siapa yang menyebarkan berita yang tidak benar serta tetap akan melakukan penangkapan.
Baca Juga
“Jadi media yang membuat berita tidak benar harus kita waspadai. Ini salah satu imbauan yang mesti diperhatikan,” tegasnya.
Selain itu, ia juga mengaku prihatin dengan kondisi yang ada. Meskipun begitu ia tetap mengajak kepada semua untuk pihak secara seksama menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat di Kota Kendari.
“Setiap hari kita bekerja mencari nafkah untuk anak dan istri. Olehnya itu janganlah kita membuat kegaduhan atau kerusuhan atau sampai membuat berita yang tidak benar,” terangnya.
Selain itu ia menekankan tidak membuat vidio- vidio mengenai insiden tersebut karena dapat kembali memperkeruh suasana.
“Terkadang masyarakat keluar rumah untuk membuat Vidio dan berkomentar tidak benar hingga akhirnya menimbulkan reaksi negatif dari banyak pihak yang keberatan,”tuturnya.
Hary mangatakan bahwa suatu pemberitaan ataupun informasi yang...