Kendari – Dua pemuda yang sempat terlibat dalam aksi perkelahian di kawasan Pasar Panjang, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), akhirnya resmi sepakat berdamai.
Kesepakatan itu terjalin setelah aparat Polres Kendari turun tangan untuk melakukan upaya mediasi mencegah konflik berkelanjutan.
Kapolres Kendari, AKBP Didik Erfianto mengatakan, perkelahian dua kelompok pemuda itu murni persoalan pribadi yang tidak ada kaitannya dengan unsur kesukuan.
“Tadi sore sudah berlangsung penyelesaian masalah melalui mediasi terhadap kedua belah pihak atas kesadaran sendiri datang di Polres Kendaru. Jadi kasus ini tidak ada kaitannya dengan suku. Kesimpulannya keduabelah pihak sepakat untuk berdamai dan membuat surat pernyataan,” ujar Didik kepada metrokendari.com, Minggu (05/12/2021).
Baca Juga
Kasat Reskrim Polres Kendari, AKP Gede Pranata Wiguna menambahkan, keributan yang terjadi pada Sabtu malam di Pasar Panjang itu hanya kesalahpahaman.
Namun pasca kejadian itu, pihaknya langsung mempertemukan keduanya untuk menyelesaikan secara kekeluargaan dan sepakat tidak menyimpan dendam.
“Pertemuan tadi sudah selesai dengan hasil sepakat berdamai dan saling memaafkan serta membuat surat pernyataan. Sudah diklarifkasi juga oleh keduanya, ditegaskan kejadian itu tidak sama sekali berkaitan dengan suku atau kelompok lainnya,” jelasnya.