Kabar DaerahKriminalMetro KendariMuna

Rumah Orang Tua Umar Bonte Didatangi Pria Mabuk Sambil Mengamuk Bawa Pipa Besi

×

Rumah Orang Tua Umar Bonte Didatangi Pria Mabuk Sambil Mengamuk Bawa Pipa Besi

Sebarkan artikel ini
Umar Bonte
Anggota KNPI, Sultra, kerabat Umar Bonte (Dok. metrokendari.id)

Muna – Seorang pria mengamuk dan melakukan penganiayaan terhadap warga di Desa Bonea, Kecamatan Lasalepa, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Korban diketahui seorang tukang yang sedang bekerja bangunan Masjid tepat dibelakang rumah orang tua Bendahara Umum DPP KNPI, Umar Bonte.

Menurut keterangan Umar Bonte, kejadian itu bermula saat pelaku berinisial LD (57) tahun, mendatangi kediaman rumah orang tuanya.

Ketika itu, LD datang dengan kondisi mengamuk sambil berteriak dan membawa pipa besi yang dipegangnya.

Sontak saja membuat orang yang berada di dalam rumah orang tua Umar Bonte kaget dan ketakutan. Bahkan, warga yang tinggal di sekitar rumah tersebut juga ikut merasa ketakutan atas ulah pelaku yang mengamuk sambil membawa pipa besi.

“Untungnya, mamaku saat itu sedang berada di masjid di belakang rumah. Karena dia setelah solat subuh sampai dhuha berdiam di masjid. Sedangkan bapakku, tiap pagi pasti jalan-jalan untuk olahraga,” ujar Umar Bonte kepada metrokendari.com, Jumat (12/11/2021).

Dia menerangkan, korban yang dinaiaya oleh LD dengan menggunakan pipa besi itu diketahui tukang yang sedang bekerja dibelakang rumahnya membangun masjid.

“Ia (korban) dipukuli La Dolise menggunakan besi sebanyak dua kali, di tangan kiri dan pinggang. Maisa lalu menghindar dan langsung melapor ke kantor polisi,” tuturnya.

Usai dilaporkan setelah kejadian itu, pelaku langsung diamankan oleh aparat Kepolisian setempat untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

Menanggapi kejadian itu, Ketua Bidang Advokasi KNPI Sultra, La Munduru meminta pihak Kepolisian untuk tegas mengusut tuntas kasus tersebut. Sebab, tindak kriminal tidak dibenarkan dalam hal apapun di masyarakat. Apalagi ini menimpa tokoh nasional yang menjadi simbol bagi pemuda Sultra.

“Kami berharap tindakan seperti ini tidak dibiarkan terjadi kepada siapapun. Kepolisian harus memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat khususnya di Sulawesi Tenggara. Apapun kondisinya, warga harus merasa aman,” tegasnya.

error: Dilarang Keras Copy Paste!