Kendari – Belakangan ini pemberitaan di media online terkait kasus pembacokan mahasiswa Univeristas Halu Oleo (UHO) kembali di ungkit oleh berbagai pihak.
Kasus pembacokan yang dialami (MI) pada 2 Januari 2020 lalu, tidak ingin kasus yang menimpanya diperalat oleh beberapa oknum sebagai alat untuk kepentingan pribadi.
Muhammad Iksan (MI), selaku korban menyangkan akan pemberitaan itu di kuak oleh berbagai pihak.
“sebenarnya apa tujuan kasus saya dikuak lagi? Jangan jadikan kasus saya sebagai jembatan untuk kepentingan pribadi,” tuturnya Kepada Awak Media, Jum’at, (29/10)
Baca Juga
Ia melanjutkan bahwa dirinya yang berkewajiban untuk mengangkat kasusnya, bukan orang lain.
“yang menjadi korban siapa? Saya kan, bukan kalian. Jangan bawah-bawah nama saya lagi, saya yg memiliki kewajiban untuk kasus yang menimpah saya,” tuturnya.
Iksan tegaskan bahwa tidak ada yang bertanggung jawab atas kasus yang menimpahnya selain dirinya.
“Saya yang bertanggung jawab atas kasus yang menipah saya. Jadi jangan sekali-sekali yang berani untuk mengangkat kasus saya lagi, tidak akan saya biarkan,” tegasnya.