metrokendari

Berita Terkini Sulawesi Tenggara

Minggu, 22 Desember 2024

Peluang Investasi Pengembangan Toronipa Rersort, Hotel dan MICE

Gerbang Wisata Toronipa

METROKENDARI.COM – Kawasan Pantai Toronipa di Kahupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Prioritas Sultra Penyangga Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Wakatobi.

Dan kawasan Pantai Toronipa ini juga menjadi bagian dari 7 Wonders Pariwisata Sultra yang tengah dikembangkan oleh Pemprov Sultra.

Pantai Toronipa ini terletak di Kelurahan Toronipa, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe dengan luas pengembangan lahan mencapai 16,93 hektar yang berjarak sekitar 23,8 km dari Kota Kendari.

Dikutip dari buku Peta Peluang Investasi Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2023, kondisi geografisnya yang berada pada pesisir pantai mendukung rencana pengembangan Toronipa Resort; Hotel and MICE.

Konsep penempatan zoning atau zonasi pada kawasan ditentukan berdasarkan analisis tapak dan fungsi. Zonasi pada kawasan pariwisata Toronipa terbagi menjadi 3 zonasi yakni zona publik, zona semi publik dan zona privat.

Toronipa

Baca Juga : Implementasi LKPM, DPMTPSP Sultra Gelar Bimtek di Baubau

Zonasi publik akan diletakkan di bagian depan tapak yang dimaksudkan untuk memudakan pengguna umum untuk menjangkaunya. Adapun rencana aktivitas wisata yang ada pada zona publik adalah gerbang utama, gedung pengelola, halte, masjid, arkir pengunjung, area tambak, toilet umum, workshop, playground, wisata pantai, area privat (Toronipa Resort).

Untuk zonasi semi publik akan difungsikan sebagai aktivitas wisata yang cenderung tertutup dan jauh dari keramaian sekitar di mana pengunjung memiliki tujuan tertentu. Adapun rencana aktivitas wisata yang ada pada zona publik adalah cafe dan resto, kolam renang pria dan wanita, kuliner dan pusat oleh-oleh, ruang terbuka hijau, wisata olahraga, amfiteater, wisata pantai, dan menara pemantau.

Sedangkan untuk zonasi privat yang akan difungsikan sebagai area yang disediakan untuk peruntukan akomodasi dari pihak swasta diletakkan di area utara kawasan sehingga memiliki tingkat privasi yang tinggi. Adapun yang ada di dalam zona privat adalah villa dan hotel.

Berdasarkan pengembangan pariwisata yang didasarkan kebutuhan target pasar yaitu wisatawan mancanegara selain wisatawan nusantara, maka tipologi pariwisata yang digunakan adalah wisata budaya, wisata alam dan wisata minat khusus (adventurer) dimana tipologi tersebut ditentukan berdasarkan jenis daya tarik wisata yang ada di kawasan Pantai Toronipa.

Toronipa

Dalam konsep integrasi daya tarik wisata yang akan dikembangkan di kawasan Pantai Toronipa, terdapat 3 komponen pariwisata yang sangat penting untuk pembentukan integrasi dalam pengembangan kawasan Pantai Toronipa antara lain atraksi daya tarik wisata, amenitas dan aksesibilitas.

Selain ketiga komponen terdapat juga unsur penting pembentuk produk wisata yang optimal.

Dengan demikian dibutuhkan model pengembangan wisata yang melibatkan masyarakat lokal dan sektor swasta sebagai unsur tambahan (ancillary).

Untuk membentuk konsep integrasi daya tarik wisata yang berhasil, maka perlu dikelompokkan menjadi beberapa cluster yang terintegrasi nantinya dengan pengembangan Toronipa Resort.

Dengan demikian antara akomodasi yang akan dikembangkan dan daya tarik wisata di sekitar lokasi serta aksesibilitas, infrastruktur dasar dan fasilitas pendukung lainnya akan terintegrasi dan terpadu sehingga akan meningkatkan kenyamanan wisatawan yang berkunjung melalui peningkatan lama tinggalnya wisatawan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Dilarang Keras Copy Paste!