METROKENDARI.COM – Ramai dibahas jenjang pendidikan yang menjadi penyumbang terbesar angka pengangguran di Indonesia. Mana yang benar berdasarkan data?
Data Badan Pusat Statistis (BPS) per Agustus 2024 menunjukkan, ada sebanyak 7,47 juta orang menganggur. Angka tersebut menurun sebanyak 390 ribu orang dari tahun 2023.
Data tersebut kemudian dikaji berdasarkan pendidikan tertinggi yang ditamatkan. Faktanya, jenjang pendidikan SMA menjadi penyumbang tertinggi.
Jenjang Pendidikan yang Paling Banyak Nganggur
Mengacu pada Berita Resmi Statistik BPS No. 83/11/Th. XXVII, 5 November 2024 tentang Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2024, distribusi pengangguran menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan didominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Data tersebut diambil selama periode Agustus 2022-Agustus 2024. Lulusan SMA yang menganggur mencapai 30,72 persen.
Baca Juga
Adapun persentase pengangguran terendah adalah tamatan Diploma I/II/III dan Diploma IV, S1, S2, S3, masing-masing sebesar 2,29 persen dan 11,28 persen.
Agar lebih jelas, berikut distribusi tingkat pengangguran berdasarkan pendidikan tertinggi:
- SMA: 30,72 persen
- SMK: 24,65 persen
- SD ke bawah: 16,45 persen
- SMP: 14,61 persen
- Diploma IV, S1, S2, S3: 11,28 persen
- Diploma I, II, III: 2,29 persen
Data Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
Selain tingkat pengangguran, BPS juga merilis data penduduk bekerja menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan. Pada tahun 2024, lulusan SMA menempati posisi ke-2 dengan persentase 20,90 persen, sementara posisi terendah berada pada 2,32 persen dari jenjang pendidikan Diploma I, II, dan III.
Lebih lengkapnya, berikut data penduduk bekerja menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan dari tahun ke tahun:
Tahun 2024...