Info dan Tips

Berasal dari Negara Manakah Angka Romawi? Yuk Simak Sejarah Singkatnya!

×

Berasal dari Negara Manakah Angka Romawi? Yuk Simak Sejarah Singkatnya!

Sebarkan artikel ini
Angka Romawi
Berasal dari Negara Manakah Angka Romawi? Yuk Simak Sejarah Singkatnya!

METROKENDARI.COM – Angka Romawi atau bilangan Romawi biasa dipakai dalam sistem penomoran, termasuk dipakai dalam penomoran dalam skripsi mahasiswa. Namun, sebenarnya seperti apa awal kemunculan angka Romawi ini?

Secara bentuk, angka Romawi jauh berbeda dibanding penomoran umum atau huruf alfabet. Angka Romawi ini menggunakan huruf Latin untuk melambangkan angka-angka numeriknya. Angka Romawi merupakan sistem penomoran yang berasal dari bangsa Romawi kuno.

Sejarah dan Asal Usul Angka Romawi

Melansir Live Science, angka Romawi berasal dari wilayah Romawi atau Roma kuno. Peradaban ini berada di wilayah Semenanjung Apenina atau kini disebut sebagai negara Italia.

Angka Romawi sendiri menggunakan tujuh simbol dasar: I, V, X, L, C, D, dan M. Penggunaan simbol-simbol ini diperkirakan mulai muncul antara tahun 900 dan 800 SM.

Kala itu, angka Romawi berkembang sebagai respons terhadap kebutuhan akan metode penghitungan yang dapat digunakan secara luas untuk komunikasi dan perdagangan di Roma kuno.

Seperti banyak aspek sejarah lainnya, asal-usul sistem angka Romawi masih belum sepenuhnya jelas. Meskipun perubahan bentuk angka Romawi sejak abad ke-3 SM telah dipelajari secara mendalam, asal-usulnya tetap misterius.

Sistem angka Romawi kemungkinan besar muncul sebagai solusi terhadap kebutuhan metode penghitungan yang lebih umum untuk mendukung aktivitas perdagangan, demikian dilansir dari laman Britannica.

Dalam sistem angka Romawi, simbol I, V, X, L, C, D, dan M masing-masing mewakili nilai 1, 5, 10, 50, 100, 500, dan 1.000 dalam sistem angka Hindu-Arab.

Simbol yang diletakkan setelah simbol lain dengan nilai yang sama atau lebih besar akan menambah nilai totalnya, sedangkan simbol yang diletakkan sebelum simbol dengan nilai lebih besar akan mengurangi nilai totalnya.

Susunan Angka Romawi

Angka Romawi disusun secara berurutan untuk menunjukkan nilai yang semakin besar. Misalnya, I, II, dan III masing-masing mewakili 1, 2, dan 3, sedangkan X, XX, dan XXX mewakili 10, 20, dan 30, demikian dikutip dari buku “Romawi Kuno” yang dituliskan oleh Wilujeng D.

Selain tujuh angka Romawi dasar, angka-angka lainnya dapat dibentuk dari kombinasi simbol-simbol tersebut. Simbol Romawi yang lebih kecil akan menambah nilai jika diletakkan di sebelah kanan simbol yang lebih besar. Misalnya, II berarti 1 + 1 = 2, VII berarti 5 + 1 + 1 = 7, XV berarti 10 + 5 = 15, dan XIII berarti 10 + 1 + 1 + 1 = 13.

Sebaliknya, simbol Romawi yang lebih kecil akan mengurangi nilai jika diletakkan di sebelah kiri simbol yang lebih besar. Hanya satu simbol kecil yang diperbolehkan diletakkan di sebelah kiri simbol yang lebih besar. Misalnya, IV berarti 5 – 1 = 4, IX berarti 10 – 1 = 9, dan XL berarti 50 – 10 = 40.

Kaidah Penulisan Angka Romawi

Dalam buku “The AAMT Book of Style” karya Lea M. Sims, yang dikutip Jumat (20/9/2024), dalam sistem angka Romawi, tidak digunakan titik setelah angka. Sistem ini terdiri dari tujuh huruf, dan biasanya menggunakan huruf kapital.

error: Dilarang Keras Copy Paste!