Harga Bitcoin melonjak ke angka US$62.000 atau sekitar Rp954 juta setelah Federal Reserve AS (The Fed) secara mengejutkan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada Kamis (19/9). Langkah ini menandai pemangkasan suku bunga pertama dalam empat tahun, yang dilakukan untuk meredam dampak inflasi dan menstimulasi perekonomian.
Pemangkasan suku bunga acuan ini disambut positif oleh pasar, baik saham maupun kripto, yang mengalami kenaikan langsung setelah keputusan diumumkan. Ekuitas AS naik dengan indeks Nasdaq dan S&P 500 mencatat kenaikan antara 0,6%-0,8%, sementara Bitcoin mengalami lonjakan lebih dari 2% ke US$62.000.
Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, memberikan pandangan bahwa keputusan The Fed yang memangkas suku bunga memberikan angin segar bagi pasar aset kripto. Menurutnya, “Pemangkasan suku bunga oleh The Fed memunculkan harapan bahwa kebijakan moneter yang lebih longgar akan mendorong lebih banyak investasi ke aset berisiko, termasuk kripto. Dengan suku bunga yang lebih rendah, investor cenderung mencari alternatif yang lebih menguntungkan seperti Bitcoin untuk melindungi nilai aset mereka.”
Fyqieh juga menambahkan bahwa volatilitas yang dialami Bitcoin pasca pengumuman The Fed adalah wajar, karena para pelaku pasar juga melakukan aksi ambil untung, untuk menutup kerugian investasi mereka sebelumnya. “Pergerakan harga Bitcoin yang melonjak hingga 3% setelah keputusan suku bunga ini mencerminkan sentimen positif investor terhadap kebijakan tersebut. Namun, koreksi yang terjadi kemudian menunjukkan bahwa pasar masih mencari stabilitas di tengah ketidakpastian yang ada.”
Dampak Pemangkasan Suku Bunga Terhadap Pasar Kripto
Baca Juga
Pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin oleh The Fed meningkatkan ekspektasi bahwa kebijakan moneter yang lebih longgar akan berlanjut hingga akhir tahun. Proyeksi Fed menunjukkan kemungkinan penurunan suku bunga lebih lanjut sebesar 50 basis poin selama dua pertemuan FOMC berikutnya. Ini memberi sinyal kuat bahwa likuiditas di pasar akan meningkat, yang biasanya mendorong harga aset berisiko seperti saham dan kripto.
Fyqieh mengatakan ada pandangan lebih skeptic dari dampak penurunan suku bunga AS. Dia memperingatkan bahwa pemangkasan suku bunga ada kemungkinan dapat mengganggu pasar secara global, terutama terkait dengan penyusutan selisih suku bunga antara dolar AS dan yen Jepang. Hal ini dapat memicu aksi jual besar-besaran di pasar derivatif berbasis yen yang berdampak langsung pada pasar kripto.
Namun, tambah Fyqieh pandangan ini ditentang karena melihat bahwa kebijakan The Fed membuka jalan bagi reli pasar kripto. Sentimen positif di kalangan pelaku pasar jelas terlihat pada kenaikan saham-saham terkait kripto, seperti MicroStrategy yang naik 3,77% dan Coinbase yang naik 2,1%. Investor kripto, yang kerap mencari perlindungan dari ketidakpastian ekonomi, melihat langkah The Fed sebagai kesempatan untuk memperluas portofolio mereka di aset digital.
Prospek ke Depan
Dengan keputusan The Fed untuk melonggarkan kebijakan moneter,...