METROKENDARI.COM – Puluhan Ribu warga tumpah ruah di Lapangan Benu-Benua, Kendari, Selasa malam (28/8), untuk menyaksikan deklarasi pasangan Andi Sumangerukka (ASR) dan Hugua sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara periode 2025-2030. Lautan manusia yang memadati area tersebut menjadi bukti betapa kuat magnet politik ASR-Hugua di tengah masyarakat Sultra.
Di atas panggung, sejumlah tokoh penting turut hadir, memperkuat barisan pendukung duet ini. Mulai dari Ketua DPD Gerindra Sultra Andi Ady Aksar, Ketua Tim Pemenangan ASR-Hugua Mayjen TNI (Purn) Punomo Sidi, hingga Ridwan Zakaria, calon Bupati Konawe Harmin Ramba, dan Ketua Kadin Sultra Anton Timbang.
Tak ketinggalan, Ketua DPD PAN Sultra Abdurahman Saleh, serta perwakilan dari PPP Sultra, Partai Hanura, dan Partai Prima, ikut meramaikan. Bahkan, Raup, calon Wakil Bupati Konawe Utara, tampak hadir, semakin menegaskan koalisi besar di balik pencalonan ASR-Hugua.
Suasana berubah haru saat Calon Wakil Gubernur Sultra, Hugua menceritakan obrolannya dengan ASR. “Pak Hugua,” kata ASR, “Bapak saya pernah menjadi Camat di Konawe Kepulauan dan Ketua DPRD pertama di Kendari. Banyak orang membantu saya, tapi mereka sering terlupakan dari kesuksesan ayah saya sebagai tokoh di Sulawesi Tenggara. Sekarang, saya ingin mewakafkan diri saya untuk pembangunan Sulawesi Tenggara.”
Baca Juga
Jawaban ASR ini, diakui Hugua, membuatnya tak kuasa menahan air mata. “Kalau niatnya baik, mari kita berjuang bersama,” ujar Hugua, menyatakan tekadnya untuk mendampingi ASR di panggung politik Sulawesi Tenggara.
Dalam sambutannya di hadapan puluhan ribu massa, Andi Sumangerukka yang akrab disapa ASR, menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya alam Sultra dengan bijak. “Kekayaan alam bisa habis, tapi biota laut kita tidak akan. Kita harus mengelola sumber daya ini dengan sebaik-baiknya demi masa depan Sulawesi Tenggara,” tegasnya. ASR berjanji bahwa di bawah kepemimpinannya nanti, pendidikan dan kesehatan akan menjadi prioritas, serta tidak akan ada lagi anak-anak yang putus sekolah karena alasan ekonomi atau masyarakat yang kesulitan mengakses modal usaha.
“Mohon doa restu agar kami bisa berjuang bersama demi kesejahteraan kita semua,” tutup ASR, mengakhiri pidato yang disambut gemuruh tepuk tangan.
Deklarasi ini semakin meriah dengan rangkaian Konser BERKAH,...