Kendari – Menikmati masa tua dan berkumpul bersama keluarga merupakan jadi impian sebagian besar banyak orang.
Namun tidak seperti yang dialami oleh seorang nenek di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Namanya Wa Ose, usianya saat ini hampir se-abad (100) tahun. Wanita lanjut usia (Lansia) ini merupakan warga asal Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna.
Wa Ose sehari-hari dipanggil dengan sebutan nama Ina. Meski diusianya yang telah hampir se-abad, Wao Ose masih tetap berjualan sebagai pedagang sayur di pasar jalan Lawata, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.
Fisiknya yang tua renta bukan menjadi hambatan untuk nenek Wa Ose berjuang menjadi tulang punggung keluarga.
Wa Ose memiliki 6 orang anak, namun tiga diantaranya telah meninggal dunia yang saat ini diasuh olehnya.
Menjadi pedagang sayur bukanlah keterpaksaan, namun jadi pilihan sejak suaminya meninggal pada 10 tahun yang lalu.
Setiap hari, nenek Wa Ose berjualan sayur di jalan Lawata sejak pukul 15.00 Wita hingga malam hari.
Baca Juga
Seolah tak ada perasaan takut sedikitpun meski berjualan seorang diri dengan membuka lapak di pinggir jalan.
Pendapatan Nenek Wa Ose
Dalam sehari, pendapatan Wa Ose tidak seberapa dari sayur yang dijualnya itu. Dia mengaku, jualannya tidak seramai dibeli seperti pedagang lainnya.
Bahkan, nenek Wa Ose pernah mengalami dalam sehari tidak ada satupun sayurnya yang laku terjual.
“Kalau sehari paling banyak laku sampai Rp100 ribu, tapi pernah juga kadang tidak laku sama sekali karena sepi pembeli,” tutur Wa Ose saat ditemui metrokendari.com di Pasar jalan Lawata, Rabu (23/6/2021).
Meski penghasilan pas-pasan dari berjualan sayur, Wa Ose masih berkeyakinan mampu untuk makan sehari-hari dari jualannya itu.
Kendati demikian, jika sayurnya tak laku bukanlah menjadi hal yang baru buat Wa Ose kemudian lantas membuatnya patah semangat.
Ada ucapan prihatin yang diungkapkan oleh Wa Ose....