METROKENDARI.COM – Sebagian warga Tasikmalaya heboh oleh rekaman video yang menarasikan bahwa Gunung Galunggung meletus. Video yang menyebar dalam beberapa hari terakhir itu menampilkan satu sudut puncak gunung dengan awan putih dengan kondisi cuaca mendung.
Di video durasi 21 detik itu terlihat beberapa kali kilatan cahaya seperti petir, terlihat kontras pada awan yang putih.
Video itu menarasikan fenomena alam tersebut dan meminta agar masyarakat berhati-hati. “Hati-hati Gunung Galunggung bitu (meletus),” kata seorang pria. Suara pria ini terdengar seperti di belakang si perekam video.
Sementara si perekam video menyebutkan di Gunung Galunggung ada fenomena kilatan cahaya. “Gunung Galunggung tuh buricak burinong (gemerlap/diwarnai kilatan cahaya),” kata si perekam video. Di narasi video itu kemudian terdengar seorang pria lain menyebut hoaks. “Hoaks, hoaks,” katanya.
Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Galunggung, Gradita Trihadi menegaskan video tersebut merupakan konten bohong alias hoaks. Bahkan dia tak yakin puncak gunung yang ada di rekaman itu adalah puncak Gunung Galunggung.
Baca Juga
“Saya tak yakin itu di Galunggung, saya belum bisa memastikan,” kata Gradita, Jumat (26/1/2024).
Dia mengatakan fenomena kilatan cahaya di langit merupakan hal biasa, tak berkaitan dengan aktivitas gunung berapi. Masyarakat Sunda biasa menyebut fenomena itu adalah “kingkilaban”. ” Iya masyarakat kita menyebut kilatan cahaya seperti itu adalah kingkilaban,” kata Gradita.
Terlepas dari video tersebut, Gradita menjelaskan bahwa status Gunung Galunggung saat ini dalam keadaan normal. Dia menyebut status Gunung Galunggung dalam keadaan Normal Level 1.
“Sekarang kondisi secara visual dan kegempaan aktivitas Gunung Galunggung masih normal. Tidak ada kenaikan aktivitas, statusnya Normal Level 1,” kata Gradita.
Dia mengimbau masyarakat tak perlu khawatir apalagi sampai...