METROKENDARI.COM – Kasus pertama flu burung telah terdeteksi di Antartika. Virus itu menyerang burung laut di sana.
Dilansir dari CNN, Rabu (1/11/2023), kejadian itu diungkapkan oleh British Antarctic Survey. Karenanya, penyakit ini dikhawatirkan menyebar dengan cepat melalui koloni burung dan mamalia yang padat.
“Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI) telah dikonfirmasi pada populasi burung skua cokelat di Bird Island, Georgia Selatan. Kasus pertama yang diketahui di wilayah Antartika,” demikian pernyataan resminya di hari Senin.
Georgia Selatan adalah bagian dari wilayah luar negeri Inggris di sebelah timur ujung Amerika Selatan dan tepat di atas daratan utama Antartika.
British Antarctic Survey meyakini bahwa burung-burung itu membawa penyakit tersebut saat kembali dari migrasi ke Amerika Selatan.
Baca Juga
Pada bulan Agustus tahun ini, OFFLU yakni sebuah jaringan terbuka para ahli flu burung global, memperingatkan adanya risiko besar penyebaran virus HPAI H5 ke arah selatan dari Amerika Selatan, tempat virus ini pertama kali terdeteksi pada bulan Oktober 2022.
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada 23 Agustus, OFFLU memperingatkan bahwa penyakit ini dapat mencapai Antartika dan pulau-pulau lepas pantainya. Itu karena migrasi musim semi burung-burung liar dari Amerika Selatan ke tempat berkembang biak di Antartika.
Penelitian tersebut menunjukkan dampak negatif yang sangat besar pada populasi burung dan mamalia liar Antartika karena kerentanan mereka terhadap kematian akibat virus ini.
Kemunculannya dalam koloni yang padat, hingga ratusan ribu burung, memungkinkan terjadinya penularan virus secara efisien.
Flu burung disebabkan oleh infeksi yang terjadi secara alami di antara burung-burung air liar, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
Burung yang terinfeksi dapat menularkan virus ke hewan...