METROKENDARI.ID – Demo buruh yang menuntut upah minimum kabupaten dan uang lembur di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) berakhir ricuh. Sekuriti perusahaan luka terkena lemparan hingga sejumlah kendaraan polisi dirusak massa.
“Kami menduga ada pihak yang sengaja ingin suasana ini tidak damai,” ucap Kapolres Bengkayang AKBP Teguh Nugroho dalam keterangannya, Minggu (20/8/2023).
Demo dilakukan karyawan PT Duta Palma Grup di Kecamatan Jagoy Babang pada Sabtu (19/8). Kericuhan pecah saat proses mediasi antara karyawan dengan pihak perusahaan yang diinisiasi pihak kepolisian.
“Massa sendiri berasal dari serikat pekerja yang berasal dari Sambas dan bekerja di perusahaan yang di Bengkayang,” jelasnya.
Teguh menuturkan dalam mediasi itu, tiba-tiba massa mengambil tindakan dengan mengacungkan senjata tajam. Bahkan ada yang menggunakan senjata api rakitan jenis bomen dan ketapel.
Baca Juga
“Kami sudah memberikan pencerahan terkait tuntutan mereka yang akan dikawal bersama Bupati Bengkayang. Namun massa ngotot memaksakan agar tuntutan mereka dipenuhi,” ucapnya.
Kericuhan itu pecah hingga petugas terpaksa menembakkan gas air mata. Aksi lempar batu ke arah petugas terjadi hingga membuat sekuriti perusahaan luka kena lemparan batu.
“Akibat lemparan batu dari sisi massa, salah seorang sekuriti perusahaan menderita luka di bagian kepala,” jelas Teguh.
Teguh menuturkan sejumlah kendaraan mobi polisi juga dirusak massa. Di antaranya 1 unit truk Dalmas Polres Bengkayang dan 1 unit mobil security barier Samapta Polres Bengkayang, 2 unit mobil pribadi, 2 unit sepeda motor milik Bhabinkamtibmas Polsek Jagoi Babang dan sepeda motor Babinsa Koramil 09 Jagoi Babang.
Teguh menjelaskan demonstrasi tersebut berawal dari mogok kerja...