Info BolaMetro KendariNewsOlahraga

Hanya Karena Harga Tiket Naik Lagi, Suporter Akhirnya Boikot Laga Kandang Bali United

×

Hanya Karena Harga Tiket Naik Lagi, Suporter Akhirnya Boikot Laga Kandang Bali United

Sebarkan artikel ini
Bali United
Hanya Karena Harga Tiket Naik Lagi, Suporter Akhirnya Boikot Laga Kandang Bali United

METROKENDARI.ID Pertandingan kandang perdana Bali United pada BRI Liga 1 2023/2024 melawan PSS Sleman di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada Sabtu (1/7/2023) sepi penonton. Belum diketahui penyebabnya karena hujan atau karena perubahan harga tiket.

Namun, salah satu komunitas suporter yakni Northsideboys12 memboikot pertandingan kandang Bali United menuntut kejelasan atas kenaikan harga tiket dan meminta agar kenaikan tidak terlalu tinggi. Di mana harga tiket laga kandang untuk kategori reguler yang semula Rp 60 ribu naik menjadi Rp 100 ribu. Sementara, kategori VIP dari Rp 300 ribu menjadi Rp 400 ribu per pertandingan.

Northsideboys12 menyampaikan tidak akan hadir ke Stadion selama Bali United main kandang apabila belum ada perubahan harga tiket.

“Setelah melakukan forum dengan teman-teman Tribun Utara, sikap Northsideboys12 memilih boikot pertandingan home Bali United dengan tidak hadir di Tribun Utara sampai waktu yang belum ditentukan,” dikutip dari kalimat boikot yang diposting di instagram Northsideboys12.

Hal tersebut terbukti kosongnya salah satu tribun. Di dalam postingan tersebut, Northsideboys12 juga meminta manajemen menjabarkan kenyamanan fasilitas yang sudah standar internasional. Menurut mereka kenaikan pada harga tiket seharusnya dilakukan secara bertahap.

Penasehat sekaligus anggota Brigaz Bali I Wayan Bersih ikut menanggapi adanya boikot yang dilontarkan komunitas Northsideboys12. Ia mengakui saat menonton pada Sabtu (1/7/2023) penonton terlihat kosong di beberapa tribun.

“Yang pasti tribun utara kosong hanya ada beberapa orang sayap kanan kiri kosong, selatan sama timur ada isi tapi gak begitu penuh,” ungkap Wayan Bersih kepada detikBali, Selasa (4/7/2023).

“Jujur harus diakui adanya boikot dari adik-adik kita NSB dan beberapa komunitas sangat pengaruh keadaan di tribun dalam laga pertama tersebut,” imbuhnya.

Pria asalBangli tersebut menyebutkan manajemen Bali United harus secepatnya mencari solusi. Ia juga menyampaikan agar segera ada keputusan agar tidak berat sebelah.

“Ya win-win solution lah, sama mencari jalan tengahnya sehingga laga kandang kedua nanti tanggal 15 Juli 2023, saat lawan Madura biar ada keputusan,” papar pria yang pernah melakukan aksi berjalan kaki selama 16 jam dari titik nol Karangasem ke Stadion Dipta atas kemenangan Bali United pada 2022.

error: Dilarang Keras Copy Paste!