METROKENDARI.ID – Tujuh Polisi jadi korban dan alami luka-luka akibat terkena lemparan batu saat pengamanan unjuk rasa di PT Antam Mandiodo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), pada Senin (5/6/2023) siang.
Ketujuh Polisi tersebut terdiri dari anggota Polres Konut dan dari personel Brimob Polda Sulawesi Tenggara (Sultra). Para Polisi yang jadi korban kemudian dievakuasi oleh tim Dokkes untuk mendapat pertolongan medis.
Kejadian itu berawal saat ratusan personel dari Polres Konut dan Brimob Polda Sultra melakukan pengamanan saat unjuk rasa berlangsung.
Namun situasi tiba-tiba berubah dan unjuk rasa berakhir ricuh. Massa pengunjuk rasa berusaha menerobos barikade Polisi dengan lemparan batu.
Baca Juga : Ratusan Personel Brimob Dikerahkan Amankan Demo di PT Antam Konawe Utara
Baca Juga
Untuk mengendalikan kericuhan, aparat kemudian menembakan gas air mata ke arah massa. Namun tidak berhasil, massa tetap terus merangsek maju melakukan perlawanan dan terus melemparkan batu ke arah barisan Polisi.
Saat ini situasi di lokasi mulai berangsur kondusif. Namun dikabarkan massa pengunjuk rasa sebagian masih ada yang bertahan dan mendirikan tenda.
Untuk diketahui, unjuk rasa itu digelar sebagai bentuk protes terhadap PT Antam dengan tuntutan dibukanya aktivitas di blok mandiodo dan pemberdayaan pengusaha lokal.
Reporter. Wayan Sukanta