METROKENDARI.ID – Sulawesi Tenggara (Sultra), diwacanakan akan menjadi salah satu kawasan industri kendaraan listrik. Program ini berencana akan bekerja sama dengan perusahaan yang bergerak dibidang kendaraan listrik. PT.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mendukung penuh kehadiran investor yang bakal melakukan investasi pembangunan pabrik mobil dan motor listrik di Sultra.
Kepala DPMPTSP Sultra, Parinringi mengatakan, mobil dan motor listrik diklaim sebagai kendaraan ramah lingkungan.Hal itu disebabkan karena mekanisme laju kendaraanya diproses dengan menggunakan daya listrik, sehingga tidak menghasilkan residu emisi berupa Co2 dan Co.
Dia menyebut, industri otomotif terus berkembang dan membuat peralihan dari kendaraan konvensional yang membutuhkan bahan bakar minyak menuju teknologi elektrifikasi atau yang dikenal dengan mobil listrik.
Kendaraan listrik tentunya memiliki banyak keuntungan, terutama di tengah harga BBM yang terus melonjak tinggi.
Untuk di Provinsi Sulawesi Tenggara, sudah ada sejumlah perusahaan yang mengajukan dan berniat melakukan investasi pembangunan pabrik untuk pembuatan kendaraan listrik, salah satunya adalah PT. Bravo Senapati Teknologi.
Baca Juga
PT. Bravo Senapati Teknologi adalah anak perusahaan dari MSC (PT. Meadow Street Capital) yang berencana untuk berinvestasi di industri kendaraan listrik dari hulu ke hilir (mulai dari infrastruktur rantai pasokan, hingga pengembangan dan pembuatan produk akhir) baik untuk pasar domestik dan internasional di wilayah Indonesia Timur. Yang di dalamnya termasuk kendaraan roda dua, roda empat serta penerbangan.
Selain wacana pembangunan pabrik baterai mobil dan motor listrik di Sulawesi Tenggara, Parinringi juga menegaskan bahwa pihaknya telah mendukung dan menyambut baik kehadiran kendaraan listrik di Sulawesi Tenggara, salah satunya adalah peluncuran motor dan mobil listrik serta pembangunan pabrik baterai untuk kendaraan listrik tersebut.
Gubernur Sulawesi Tenggara juga disebut telah mengeluarkan kebijakan percepatan pembangunan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai di Sulawesi Tenggara untuk menjaga kelestarian lingkungan alam Sulawesi Tenggara mendukung program pemerintah untuk efisiensi energi dan mengurangi polusi di bidang transportasi, mendorong kesiapan infrastruktur kendaraan listrik di Sulawesi Tenggara untuk percepatan peralihan dari kendaraan berbahan bakar fosil ke BKL berbasis baterai.
“Gubernur kita juga sudah lama menginstruksikan kepada bupati/wali kota, kepala kantor wilayah instansi vertikal, para kepala OPD/Badan lingkup pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara untuk pengadaan kendaraan operasional roda dua tahun anggaran 2021 mengadakan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, termasuk mobil listrik ke depannya,” katanya.
Untuk mendukung investasi itu juga, Parinringi menyebut bahwa Sulawesi Tenggara memiliki potensi besar dalam dunia pertambangan, baik emas, nikel maupun aspal. Untuk sektor nikel, dengan potensi yang ada, Sulawesi Tenggara dapat didorong menjadi produsen baterai untuk mobil listrik.
Kawasan industri yang dicanangkan untuk pembangunan lokasi tersebut...