METROKENDARI.ID – Personel gabungan TNI-Polri, terus melakukan proses pencarian terhadap dua orang nelayan yang belum ditemukan di Perairan laut Desa Lameo-meong, Kecamatan Poleang Barat, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kedua nelayan tyang belum ditemukan tersebut diketahui bernama Aodil (24) dan Muslimin (42) tahun. Para korban merupakan warga yang berasal dari Desa Rakadua, Kecamatan Poleang Barat, Kabupaten Bombana.
Kapolsek Poleang Barat, Ipda Sangkot Siregar mengatakan, proses pencarian terhadap nelayan yang hilang di Perairan Bombana itu telah memasuki hari ketujuh.
“Saat ini memasuki pencarian hari ke-7 yang dilakukan oleh tim gabungan dari TNI-Polri dan Basarnas. Sesuai SOP, jika pada hari ke-7 korban belum juga ditemukan, maka proses pencariannya akan dihentikan,” ujar Siregar kepada metrokendari.com, Minggu (30/4/2023).
Baca Juga :Dua Nelayan di Poleang Barat Bombana Ditemukan Tewas Terapung di Laut
Baca Juga
Dia menerangkan, dalam proses pencarian korban tim yang terlibat telah semaksimal mungkin dengan memperluas wilayah pencarian dan menyisir sepanjang Perairan laut.
“Kami sudah berupaya semaksimal mungkin, mudah-mudahan Tuhan beri petunjuk dan segera menemukan kedua korban yang belum ditemukan,” ucapnya.
Siregar menjelaskan, nelayan sebelumnya yang dilaporkan hilang di Perairan laut Desa Lameo-meong berjumlah empat orang. Namun dua telah ditemukan dengan kondisi meninggal dunia, pada Selasa (24/4/2023).
“Total dari empat korban, dua sudah ditemukan dengan kondisi meninggal dan dua lagi belum ditemukan yang saat ini masih dilakukan proses pencariannya,” jelasnya.
Kronologi Nelayan Poleang Barat Ditemukan Tewas Terapung...