AdvetorialMetro Kendari

DPM PTSP dan Pemda Genjot Potensi Investasi Melalui Sektor Pertanian di Konsel

×

DPM PTSP dan Pemda Genjot Potensi Investasi Melalui Sektor Pertanian di Konsel

Sebarkan artikel ini
Investasi Pertanian
Mentan, Syahrul Yasin Limpo bersama Gubernur Sultra, Ali Mazi, saat panen raya di Konsel

METROKENDARI.ID Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe Selatan (Konsel), melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu  (DPM-PTSP), terus berupaya meningkatkan potensi investasi di sektor Pertanian.

Hal ini dengan berhasilnya Pemda Konsel menghadirkan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo pada Oktober 2022 lalu.

Dalam kunjungannya itu, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, didampingi Plt Bupati Konawe Selatan Arsalim Arifin melakukan panen raya padi di Desa Cialam Jaya, Kecamatan Konda, Konawe Selatan.

Mentan Panen Raya Picu Peningkatan Produksi

Panen raya ini merupakan upaya Kementerian Pertanian (Kementan) untuk terus memacu daerah dan petani agar mempriotaskan peningkatan produksi dan ketersediaan pangan, di antaranya beras sebagai pangan pokok strategis terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Perlu kita ketahui, karena berada di jalur vulkanis yang cukup aktif, menjadikan Indonesia memiliki banyak gunung berapi. Artinya Indonesia memiliki tanah yang akan mineral dan subur, dan itu sangat baik untuk pertanian.

Beberapa potensi yang telah dikembangkan di sektor pertanian antara lain:
1. Padi di hampir semua daerah di Indonesia
2. Jagung, tanaman yang sempat menjadi makanan pokok masyarakat Madura dan NTT dihasilkan di daerah tersebut, walaupun pulau Jawa juga menyumbang jumlah yang signifikan.
3. Ubi Kayu (Singkong).

Tanaman yang mudah ditanam, bisa di tanah basah atau kering dan bisa tumbuh di ketinggian hingga 800 mdpl. Pemasok terbanyak tanaman ini di Indonesia adalah Jawa Barat.

Seperti sudah dijelaskan di atas, karena suburnya tanah dan mendukungnya alam Indonesia, rakyat Indonesia bisa menanam apa saja dan akan tumbuh. Sehingga bukan hanya pertanian, tetapi sektor perkebunan juga bisa ikut dimaksimalkan untuk mendukung ketahanan pangan.

Potensi sektor perkebunan

1. Tebu
tebuSelain menjadi bahan baku gula, tebu dapat langsung diperas dan diminum airnya bahan pokok untuk gula ini sangat banyak dan mudah tumbuh di pulau Jawa. Daerah penghasil tebu utama contohnya Jawa Timur, Cirebon, Lampung. Jawa Timur adalah penghasil gula terbesar.
2. Kelapa Sawit.
Bukan menjadi hal yang aneh, Sumatra adalah salah satu perkebunan dan penghasil kelapa sawit paling banyak di Indonesia. Hampir seluruh daerah di Sumatra pasti mempunyai perkebunan kelapa sawit.
3. Kopi
Dengan sedang meningkatnya tren ngopi-ngopi lucu di Indonesia, dan biji kopi Indonesia yang dapat dikatan memiliki kualitas yang baik, harusnya bisa dimanfaatkan dengan segera. Penghasil kopi Indonesia yang terkenal adalah Lampung, Jawa Timur, dan Bengkulu.

Nah, Kabupaten Konawe Selatan merupakan salah satu sentra produksi beras di Sulawesi Tenggara. Potensi pengembangan usahatani padi sangat besar ditinjau dari luas wilayah dan senjang hasil produksi padi.

Berbagai masalah dihadapi petani berkaitan dengan penerapan teknologi dalam usahatani padi sehingga produktivitasnya masih tergolong rendah. Peningkatan produksi padi di Kab. Konawe Selatan dapat dilakukan dengan introduksi teknologi :

  1. Penggunaan benih bermutu dari varietas unggul baru yang telah direkomendasikan,
  2. Pemupukan spesifik lokasi dengan menggunakan PUTS dan PHSL serta dilengkapi dengan penggunaan BWD,
  3. Pengendalian OPT melalui pendekatan PHT,
  4. Efisiensi penggunaan air dengan teknologi AWD/PBK.
Investasi Pertanian
Kepala DPM PTSP Sultra, Parinringi (Kiri)
error: Dilarang Keras Copy Paste!