Berita Kendari Hari IniBerita Kriminal KendariHeadlineKriminalMetro Kendari

Gelapkan Uang Tiket Konser Puluhan Juta, Wanita Muda di Kendari Ditangkap Polisi

×

Gelapkan Uang Tiket Konser Puluhan Juta, Wanita Muda di Kendari Ditangkap Polisi

Sebarkan artikel ini
Konser
MP (pelaku) foto. IST

METROKENDARI.ID – Seorang wanita muda berinisial MP Polisi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), terpaksa harus berurusan dengan Polisi usai ketahuan menggelapkan uang tiket konser hingga puluhan juta rupiah.

Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi membenarkan soal kasus tersebut. Diketahui uang yang digelapkan itu merupakan hasil penjualan tiket konser salah satu artis yang akan tampil di Kota Kendari.

Jumlah uang digelapkan oleh MP sebanyak Rp 40 juta. Uang tersebut merupakan hasil penjualan tiket dan sponsor saat Event Organizer (EO) Sinko The Fest menghadirkan penyanyi papan atas, Tulus di Lapangan Eks MTQ Kendari pada Selasa (15/11/2022), lalu.

“Kasus penggelapan dana konser. Di tangkap di Raha,” ujarnya singkat, Senin (13/3/2023).

Kronologi Pelaku Gelapkan Uang Tiket Konser

Fitrayadi menerangkan, kasus itu terungkap berawal saat EO Sinko The Fest menghadirkan penyanyi papan atas, Tulus di Lapangan Eks MTQ Kendari.

Saat itu, MP dipercayakan untuk menjadi Bendahara 1 dalam kepanitiaan di even konser tersebut.

Harga tiket yang dijual oleh panitia konser nilai beragam mulai Rp165 ribu, Special Place harganya Rp295 ribu, Early Bird harganya Rp100 ribu, dan Presale 1 Rp150 ribu.

Uang hasil penjualan tiket konser tersebut kemudian disetor ke Bendahara 2 atas nama Tri Deliana Permata Sari (18). Namun, rekening tersebut pegang oleh Bendahara 1, MPU.

“Rekening atas nama saya Tri Deliana Permata Sari selaku Bendahara 2. Tapi m-Banking nya dikendalikan oleh MPU kak,” ungkap Fitrayadi.

Baca Juga : Mama Muda di Kendari Ditangkap Polisi Usai Kedapatan Simpan Sabu di Kamar Kosnya

Tindakan buruk MP akhirnya terungkap, setelah melihat mutasi ada uang yang ditransver ke rekening orang lain sebesar Rp 8 juta.

Awalnya, MP enggan untuk memperlihatkan mutasi dari rekening hasil penjualan tiket. Namun setelah didesak, MP pun mau mencetak mutasi dari rekening bendahara 2 yang ia pegang.

“Alasannya waktu itu, MPU ini mengaku kalau uang Rp 8 juta dipinjam oleh seorang rekannya untuk biaya kelahiran anaknya,” katamya

Namun, setelah panitia bertemu Aprianti, ternyata ia mengaku tidak pernah meminjam uang Rp8 juta kepada MP dengan alasan biaya persalinan tersebut. Justru sebaliknya, MP lah yang memiliki utang sebesar Rp 500 ribu kepada Aprianti.

error: Dilarang Keras Copy Paste!