METROKENDARI.ID – Kebun botani adalah suatu tempat atau wadah yang mempunyai fungsi utama sebagai lembaga konservasi ex-situ yang melakukan usaha koleksi, pemeliharaan, dan penangkaran berbagai jenis tumbuhan dalam rangka membentuk dan mengembangkan habitat baru.
Kebun ini juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana perlindungan dan pelestarian alam dan dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta sarana rekreasi yang sehat.
Namun belakangan ini, Kebun Botani ternyata menjadi daya tarik tersendiri oleh kalangan pecinta wisata alam. Sehingga, tidak jarang saat ini wisata berkonsep nuansa alam berupa kebun raya menjadi semakin populer.
Sejarah Kebun Botani di Indonesia
Kebun botani di Indonesia bisa dibilang ada pada Kebun Raya Bogor yang didirikan pada 18 Mei 1817 oleh Prof Dr CGL Reindwardt. Saat didirikan, kebun ini dinamakan s Lands Plantentuinte Buitenzorg yang selanjutnya lebih dikenal dengan nama Kebun Raya Bogor. Ia merupakan cikal-bakal pelestarian jenis tumbuhan secara ex-situ di Indonesia.
Baca Juga
Meskipun dalam awal sejarahnya Kebun Raya Bogor adalah tempat untuk menampung jenis-jenis tumbuhan pendatang yang bernilai ekonomi, secara perlahan tapi pasti kebun ini berkembang menjadi kebun botani.
Sebuah kebun untuk tapak pelestarian dan ilmu pengetahuan, tutur Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI, Irawati, dalam diskusi panel Kebun Botani dalam Era Indonesia Baru di Puspitek Serpong, beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Mengenal Babi Rusa Sulawesi, Satwa Endemik yang Dilindungi Dari Ancaman Kepunahan
Di lingkup LIPI, kata Irawati, selain Kebun Raya Bogor, berkembang pula Kebun Pegunungan Cibodas dan Bedugul Bali, serta Kebun Dataran Rendah Kering Purwodadi. LIPI juga mengembangkan Kebun Botani Puspiptek Serpong, sebuah kawasan kebun botani yang menyatu dengan kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Serpong.
Ruang hijau di kawasan ini dimanfaatkan untuk ditanami...