Metro KendariNews

Dituding Jadi Maskapai Terburuk di Dunia, Lion Air Angkat Bicara

×

Dituding Jadi Maskapai Terburuk di Dunia, Lion Air Angkat Bicara

Sebarkan artikel ini
Lion Air
Dituding Jadi Maskapai Terburuk di Dunia, Lion Air Angkat Bicara

METROKENDARI.ID – Maskapai Lion Air masuk daftar maskapai dengan layanan terburuk di dunia. Hal ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan platform layanan travel Bounce.

Merespons hal tersebut, Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, Lion Air dan Wings Air dalam melayani penerbangan penumpang berjadwal (regular flight) termasuk kategori maskapai berbiaya rendah atau hemat (low cost carrier). Salah satunya tidak menyediakan/memberikan makan dan minuman di pesawat (inflight meals) secara gratis.

“Untuk memberikan rasa kenyamanan dan pengalaman terbang menyenangkan, layanan hiburan gratis di pesawat (inflight entertainment) sudah tersedia dan dikembangkan secara bertahap, cara mudah: download aplikasi Tripper dari Google Play Store dan Apps store,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Minggu (13/11/2022).

Dia melanjutkan, seluruh operasional tetap mengutamakan aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan serta sesuai standar protokol kesehatan.

“Lion Air dan Wings Air mengucapkan terima kasih atas saran, kritik/masukan, berupa data, catatan serta bentuk lainnya dari berbagai pihak sebagai salah satu rekomendasi dalam mendukung perbaikan layanan dan operasional penerbangan,” ujarnya.

“Lion Air dan Wings Air terus berusaha memperbaiki, mempertahankan tingkat ketepatan waktu (on time performance/ OTP) serta mempersiapkan ke level ketepatan waktu operasional terbaik,” sambungnya.

Jelasnya, faktor-faktor yang mempengaruhi penundaan penerbangan, pembatalan, pengalihan dan pemulihan (recovery) seperti cuaca, teknis serta lainnya selalu dilakukan analisis dan evaluasi (pengkajian operasional).

Lion Air dan Wings Air mengoptimalkan pesawat udara dengan mengelola/mengatur rotasi (pergerakan pesawat) disesuaikan jarak pada rute, infrastruktur dan peralatan pendukung, konektivitas rute penerbangan melalui berbagai bandar udara (multi hub) dan lainnya.

“Berbagai strategi yang diimplementasikan antara lain menggunakan sistem terstruktur dan berkesinambungan antara perawatan pesawat (maintenance), tim operasional serta keputusan yang cepat (quick action) guna menentukan rotasi baru apabila ada hambatan yang terjadi di lapangan (irregularities) guna mengurai dampak keterlambatan penerbangan,” jelasnya.

Untuk diketahui, Bounce mengeluarkan laporan The 2022 Airline Index yang didasarkan oleh survei mengenai layanan maskapai di dunia. Melansir dari laman resmi Bounce, maskapai dengan pelayanan terburuk dalam daftar ini adalah Lion Air yang berbasis di Indonesia. Diketahui maskapai ini berada di peringkat maskapai internasional terburuk dengan skor 0,72.

Lion Air tercatat memiliki tingkat kedatangan tepat waktu hanya 42,27% yang artinya maskapai ini sering terlambat. Selain itu maskapai ini memiliki tingkat pembatalan yang mencapai 34,43% yang berarti sepertiga penerbangan Lion Air dibatalkan selama setahun terakhir.

Tidak berhenti di sana, Lion Air hanya mendapat skor 1/5 untuk makanan dan hiburan dalam pesawat dan 2/5 untuk kenyamanan kursi dan layanan staf.

Di sisi lain, terdapat maskapai lain yang berbasis di Indonesia yang sayangnya menempati peringkat kedua sebagai salah satu maskapai internasional terburuk dalam daftar ini, yakni Wings Air.

Wings Air memiliki tingkat kedatangan tepat waktu dan pembatalan yang buruk, di mana masing-masing 49,78% dan 20,63%. Angka ini tentu tidak jauh lebih baik daripada Lion Air Selain itu, Wings Air menerima peringkat 1/5 untuk makanan dan hiburan dan peringkat 2/5 untuk kenyamanan kursi dan layanan staf.

Dengan demikian dua maskapai asal Indonesia ini menempati peringkat nomor 1 dan nomor 2 sebagai maskapai internasional terburuk di dunia 2022. Berikut daftar 10 maskapai dengan layanan paling buruk di dunia 2022.

Halaman Selanjutnya
1. Lion Air (0,72)...
error: Dilarang Keras Copy Paste!