METROKENDARI.ID – Insiden penembakan Brigadir J ternyata terjadi setelah adanya aba-aba yang diberikan oleh Ferdy Sambo kepada Bharada E. Hal tersebut terungkap di dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Sambo.
Insiden penembakan Brigadir J terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo, tepatnya di Jalan Duren Tiga No. 46, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022 silam. Dalam Berita Acara Pemeriksaan, Ferdy Sambo mengaku tidak mengingat secara pasti pukul berapa saat dirinya tiba di rumah dinas.
Ia hanya mengingat saat tiba di rumah pada sore hari namun tidak tahu secara pasti pukul berapa dirinya tiba di rumah.
“Setelah tiba di Komplek Polri Duren Tiga, saya lupa memerintahkan driver untuk ke Duren Tiga, sehingga rumah saya terlewat, kemudian saya perintahkan untuk berhenti di pertigaan kemudian saya turun masuk ke dalam rumah,” ujar Ferdy Sambo seperti yang tertulis di dalam BAP.
Saat berada di dalam rumah dinas, Ferdy Sambo kemudian memerintahkan antara Bripka Ricky atau Kuat Maruf untuk membawa masuk Brigadir J.
“Saya lupa siapa yang saya perintah,” ujar Ferdy Sambo merujuk BAP.
Ferdy Sambo menjelaskan bahwa ia juga memerintahkan Kuat, Bripka Ricky dan Bharada E untuk masuk ke dalam rumah. Namun Ferdy Sambo mengaku saat itu tidak melihat istrinya, yakni Putri Candrawathi di dalam rumah.
Baca Juga
Setelah itu, Brigadir J masuk dan Ferdy Sambo lantas menanyakan peristiwa pelecehan serta pemerkosaan di Magelang yang dilakukan oleh Brigadir J kepada istrinya. Peristiwa pemerkosaan itu diketahui oleh Ferdy Sambo berdasarkan keterangan yang diberikan oleh istrinya.
“Kenapa kamu tega berbuat kurang ajar ke ibu?” tanya Ferdy Sambo kepada Brigadir J.
“Tega apa komandan?” jawab Brigadir J merujuk kepada BAP Ferdy Sambo.
Menurut Ferdy Sambo, Brigadir J menjawab dengan nada yang agak menantang sehingga memicu emosinya.
“Kemudian saya jawab, ‘kamu kurang ajar sama ibu’.” Kata Ferdy Sambo.
“Kurang ajar apa komandan,” balas Brigadir J dalam BAP Ferdy Sambo.
Menurut penilaian Ferdy Sambo, jawaban yang diberikan oleh Brigadir J seperti tidak merasa bersalah, melawan serta menentang dirinya.
Ferdy Sambo juga mengaku merasa sangat emosi dan...