Konawe – Pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite oleh motor Suzuki Thunder di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Wawotobi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), tuai protes.
Pasalnya, pedagang eceran yang mengisi Pertalite menggunakan Motor Thunder di SPBU tersebut menyebabkan stok menipis.
Warga lainnya mengeluhkan terkait hal tersebut. Sebab para pedagang tidak hanya sekali melakukan pengisian,bahkan berkali-kali menggunakan motor Thunder di SPBU.
Padahal, kondisi saat ini stok BBM bersubsidi jenis Pertalite pasokannya mulai menipis dan sulit didapatkan hampir di seluruh SPBU di Sultra.
Seperti seorang warga yang meluapkan keluhannya di Facebook dengan akun nama Asri Anto. Ia meminta agar Pertamina secara tegas mengeluarkan aturan terkait pengisian BBM bersubsidi menggunakan motor Thunder.
Baca Juga
“Tolong pihak Pertamina lihat juga itu pengecer botolan bensin. Tidak ada yang larang untuk menjual tapi tahu diri juga. Jangan sudah berapa kali antri mengisi terus pulang datang lagi mengisi. Soalnya kasihan juga kendaraan umum yang ingin mengisi baru harus antri panjang. Bahkan belum mengisi sudah habis, baru kayak mereka mi yang kuasai itu SPBU,” keluh Asri Anto lewat unggahannya di facebook, Minggu (28/8/2022).
Untuk diketahui, ukuran tangki speda motor Suzuki Thunder 150 CC kapasitas pengisian BBM dapat menampung hingga 15 liter.
Harga Pertalite di Sultra saat ini Rp 7.650 per liter. Sebagian besar, pedagang eceran menjualnya kembali dengan harga Rp 10 ribu.
Laporan. Wayan Sukanta