Kendari – 11 gadis ABG yang digerebek Polisi di salah satu hotel di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), ternyata beberapa diantaranya pernah mengaku melayani Warga Negara Asing (WNA).
Hal itu terungkap ketika Polisi menginterogasi belasan remaja itu saat diamankan di Polsek Baruga pasca terjaring razia pada Selasa (6/4/2021) malam.
“Dari hasil interogasi, salah satu diataranya pernah melayani seorang WNAnyang dimana dalam berkomunikasi dia menggunakan google translate,” ujar Kapolsek baruga, AKP I Gusti Komang Sulastra.
Dia juga membeberkan, dalam sekali transaksi khusus untuk WNA dipasang tarif mulai harga Rp2 juta. Sedangkan untuk lokal lebih rendah yaitu Rp 500 ribu.
Baca Juga
“Saat digerebek, 11 ABG itu sedang berada di 3 kamar yang berbeda dalam satu hotel di Kota Kendari. Saat itu mereka sedang menunggu orderan melalui aplikasi MiChat,” ucap Gusti.
Gusti menjelaskan, belasan remaja itu digerebek pada sebuah hotel di Kota Kendari saat ia bersama timnya dari Polsek Baruga sedang melaksanakan operasi pekat Anoa 2021.
“Awalnya kita dapat informasi bahwa di hotel tersebut dicurigai kerap dijadikan tempat prostitusi. Olehnya itu, kita langsung bergerak dan melakukan pemeriksaan. Akhirnya ditemukan 11 ABG remaja dalam 3 kamar yang berbeda diketahui sedang menunggu orderan laki-laki hidung belang,” jelasnya.
Dalam kasus tersebut, seorang Manager Hotel tempat diamankannya...