Konawe– Sebanyak 1 SSK atau 100 personel Brimob Polda Sultra diterjunkan untuk melakukan pengamanan aksi unjuk rasa yang berujung ricuh di kawasan Industri Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe.
Berbebekal peralalatan anti huru-hara dan kendaraan taktis, pasukan Brimob mengamankan lokasi terjadinya kericuhan di Morosi.
Peristiwa kericuhan itu telah beredar luas di media sosial (Medsos) berupa tayangan video. Terlihat dalam video tersebut sekelompok massa mengenakan pengikat kain merah sambil membawa senjata tajam yang disebutnya sebagai pedang adat.
Awalnya massa itu hanya menggelar aksi unjuk rasa menuntut janji pihak perusahaan agar merekrut sebagian dari kelompok tersebut untuk jadi karyawan.
Baca Juga
Namun, situasi mendadak berubah dan terjadi ketegangan di lokasi dekat perusahaan. Bahkan terlihat dalam video terjadi aksi saling kejar-kejaran di lokasi tersebut. Belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya kericuhan tersebut.
Kabag Ops Brimob Polda Sultra, AKP Asri Diyni mengatakan, pasukan Brimob yang diterjunkan itu untuk melakukan pengamanan jalannya aksi unjuk rasa.
“Kita ada permintaan untuk melakukan pengamanan, sehingga sebanyak 1 SSK personel Brimob diterjunkan,” jelasnya.