Hidangan ini terdiri dari bola-bola kecil yang terbuat dari sagu yang dimasak, lalu disajikan dengan kuah ikan yang asam pedas.
Biasanya ditambah sayuran seperti kangkung, bayam, dan kacang panjang, serta ikan atau daging yang sudah diolah sebelumnya.
Kapurung memiliki tekstur kenyal dari sagunya dan kaya akan cita rasa kuah yang segar. Hidangan ini sering dijadikan makanan sehari-hari karena kandungan karbohidratnya yang tinggi serta kelezatannya yang mengenyangkan.
Selain itu, kapurung juga merupakan simbol persatuan karena sering dimakan bersama-sama dalam porsi besar, mencerminkan semangat gotong royong masyarakat Bugis.
4. Pallubasa Serigala
Meskipun Pallubasa lebih dikenal di Makassar, versi khas Bone memiliki cita rasa yang sedikit berbeda. Pallubasa adalah sup yang terbuat dari daging sapi atau jeroan yang direbus bersama rempah-rempah, kemudian disajikan dengan taburan kelapa parut yang disangrai hingga kecokelatan, memberikan rasa gurih yang khas.
Kuahnya kental dan penuh rasa, sering kali disajikan dengan telur mentah yang diaduk langsung ke dalam kuah panasnya, menambah kelezatan dan kekayaan rasa.
Pallubasa khas Bone dikenal dengan racikan bumbu yang sedikit berbeda, sering kali lebih pedas dan menggunakan lebih banyak kelapa sangrai dibandingkan versi lainnya.
Baca Juga
5. Bandang-Bandang
Bandang-Bandang adalah hidangan berbahan dasar ikan bandeng yang sangat populer di Bone. Ikan bandeng dimasak dengan bumbu rempah seperti kunyit, serai, cabai, dan asam, menciptakan cita rasa yang segar dan gurih.
Hidangan ini sangat mirip dengan ikan bakar bumbu, namun perbedaannya terletak pada kuah yang menyelimuti ikan setelah dibakar.
Rasanya yang pedas, asam, dan segar membuat Bandang-Bandang menjadi favorit masyarakat lokal, terutama disajikan bersama nasi putih hangat. Hidangan ini sering menjadi pilihan pada saat makan siang atau makan malam keluarga.
6. Barongko
Sebagai hidangan penutup, Barongko adalah salah satu kuliner tradisional Bone yang tak boleh dilewatkan. Makanan ini terbuat dari pisang yang dihaluskan, kemudian dicampur dengan telur, gula, dan santan, lalu dibungkus dengan daun pisang sebelum dikukus. Hasilnya adalah tekstur lembut dan manis yang menyatu dengan rasa khas pisang.
Barongko biasanya disajikan dalam acara-acara adat atau hari besar, dan merupakan salah satu makanan yang sering dihidangkan kepada tamu sebagai tanda penghormatan.
Teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis membuatnya...
