METROKENDARI.COM – Warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Amiruddin (26) yang menjadi korban ledakan tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif selama 3 hari. Jenazah Amiruddin kini sudah dipulangkan ke Bone.
“Meninggal mi tadi malam,” ujar Kepala Desa Pammusureng Syarifuddin pada Rabu (27/12/2023).
Syarifuddin mengatakan, Amiruddin menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (27/12) sekitar pukul 00.15 Wita. Jenazah Amiruddin akan dikebumikan di kampung halamannya.
“Di Pammusureng dikebumikan. Tapi menunggu persetujuan keluarga apakah akan dikebumikan setelah sampai nanti, karena baru dia tinggalkan Morowali jam 4 subuh tadi,” beber Syarifuddin.
Baca Juga
Dia menuturkan, Amiruddin sejak dirawat di Morowali memang tidak pernah sadarkan diri. Amiruddin mengalami luka bakar diseluruh tubuhnya.
“Selama 3 hari saja dirawat setelah terjadi ledakan dan tidak pernah sadarkan diri. Seluruh tubuhnya memang melepuh karena luka bakar,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, korban tewas akibat ledakan tungku smelter milik PT ITSS di Morowali, menjadi 19 orang. Sebanyak 11 orang di antaranya pekerja asal Indonesia, sedangkan 8 orang lainnya tenaga kerja asing (TKA) asal China.
Kasubbid Penmas Polda Sulteng Kompol Sugeng mengatakan korban tewas bertambah setelah 1 pekerja bernama Amiruddin meninggal dalam perawatan. Amiruddin dilaporkan meninggal dini hari tadi.
"Iya betul tadi malam dini hari Rabu (27/12)...